Informasi Umum Tentang Bali - News In Bali

Breaking

Selasa, 06 Maret 2018

Informasi Umum Tentang Bali

Informasi Umum Tentang Bali


Bali dalam Informasi Umum Tentang Bali adalah salah satu dari 17.000 lebih kepulauan di Indonesia, dengan luas sepanjang 153 km dan selebar 112 km sekitar 3,2 km dari bagian timur Pulau Jawa. Secara geografis, Bali terletak di 8°2523 Lintang Selatan dan 115°1455 Bujur Timur yang membuatnya beriklim tropis seperti bagian Indonesia yang lain.
Bali juga menjadi rantai terakhir dari jajaran pulau-pulau tropis garis imajiner yang menandai pemisahan zona ekologi Asialis dan Australasia.

Geografi Pulau Bali

Bali berada diantara Pulau Jawa dibagian barat dan Pulau Lombok bersama dengan kepulauan Sunda Kecil lainnya seperti Sumbawa, Flores dan Sumba dibagian timur. Secara geografis Pulau Bali terbentang pegunungan dari barat pulau hingga ke timur.  Diantara pegunungan tersebut terdapat sejumlah gunung berapi active dan tidak seperti: Gunung Agung tinggi 3.142 meter,Gunung Gatur tinggi 1.717 meter dari permukaan laut, Gunung Abang tinggi 2.276 meter, Gunung Batukaru tinggi 2.276 meter.
dalam Informasi Umum Tentang Bali, pulau para Dewa ini dibelah oleh sungai, kanal, dan juga ngarai yang diselimuti hutan. Lembah dan bukitnya diwarnai hamparan padi. Ujung pantai-pantai yang indah, dengan danau-danau yang mengisi sisa kawah.
Bali memiliki 4 (empat) buah danau yang berlokasi di daerah pegunungan, yaitu Danau Beratan atau Bedugul, Buyan, Tamblingan, dan Batur.

Informasi Umum Tentang Bali
Bali yang indah menjadikan pulau bali terkenal sebagai daerah wisata. danau batur dengan luas 1.607,5 hektar, Danau Beratan 375,6 hektar, Danu Buyan 336 hektar dan Danau Tamblingan 110 hektar.  Sungai-sungai yang bersumber dari hutan dan danau tersebut kebanyakan mengalir ke daerah selatan, seperti sengai Unda, Sungai Petanu, Sungai Ayung, Sungai Pulukan, Sungai loloan dan lain-lain.

Sejarah Bali

Pulau Bali kuno telah dihuni oleh bangsa Austronesia sekitar tahun 2000 sebelum Masehi yang bermigrasi dan berasal dari Taiwan melalui Maritime Asia Tenggara. Budaya dan bahasa dari orang Bali demikian erat kaitannya dengan orang-orang dari kepulauan Indonesia, Malaysia, Filipina, dan Oseania. Penemuan purbakala seperti Alat-alat batu yang berasal zaman Austronesia telah ditemukan di dekat desa Cekik di sebelah barat pulau Bali.
Masa Bali kuno, terdapat sembilan sekte Hindu yaitu Pasupata, Bhairawa, Siwa Shidanta, Waisnawa, Bodha, Brahma, Resi, Sora dan Ganapatya. Setiap sekte menghormati dewa tertentu sebagai Ketuhanan pribadinya.
Informasi Umum Tentang Bali
Maha Rsi Markandeya Abad ke 8 Masehi
Budaya Bali sangat dipengaruhi oleh budaya India, Cina, dan khususnya Hindu, mulai sekitar abad 1 Masehi. Nama Bali Dwipa (“pulau Bali”) telah ditemukan dari berbagai prasasti, termasuk pilar prasasti Blanjong yang ditulis oleh Sri Kesari Warmadewa pada tahun 914 Masehi yang menyebutkan “Walidwipa”.
Pada masa itu sistem irigasi Subak yang kompleks sudah dikembangkan untuk menanam padi. Beberapa tradisi keagamaan dan budaya masih ada sampai saat ini dan dapat ditelusuri kembali saat anda ke bali (Informasi Umum Tentang Bali).
Kerajaan Hindu Majapahit (1293-1520 Masehi) di Jawa Timur mendirikan sebuah koloni di Bali pada tahun 1343. Pada abad ke-15 Masehi, ketika kerajaan Majapahit dikalahkan oleh kekuatan kerajaan Islam Demak, ada eksodus besar-besaran orang Jawa-Hindu dari intelektual, seniman, pendeta, dan musisi dari pulau Jawa ke pulau Bali.

Keyakinan Hidup Orang Bali

Keyakinan orang Bali Kuno seperti yang di jelaskan diatas, terdapat sembilan sekte Hindu yaitu Pasupata, Bhairawa, Siwa Shidanta, Waisnawa, Bodha, Brahma, Resi, Sora dan Ganapatya. Setiap sekte menghormati dewa tertentu sebagai Ketuhanan pribadinya.
Keyakinan orang bali saat ini merupakan fenomena kompleks yang dilandasi berbagai aspek; Hindu, Siwa, Buda dan berpadu dengan tradisi leluhur. Oleh karena itu penyembahan roh-roh halus, nenek-moyang, dan unsur-unsur alam digabungkan dengan ajaran Hindu.
Dalam beberapa kasus upacara adat dan ritual keagamaan terdapat perbedaan dari satu wilayah dengan wilayah lainnya. Sebagian besar orang bali, hampir 95 %, beragama Hindu, walaupun Hindu yang berbentuk sinkretis; Hindu-Bali atau kadang disebut juga Hindu Dharma.

Upacara keagamaan di Bali

Dalam Informasi Umum Tentang Bali Salah satu upacara penting di Bali adalah pengabuan. Selama upacara ini berlangsung, gamelan, tarian, dan sesajen menyertai arak-arakan dengan sebuah “menara yang dihias” diarak dari rumah duka ke tempat pengabuan.
Kosmologi dan simbolisasi gunung dalam arsitektur Bali dapat dilihat pada bentuk dan struktur arsitektur Candi atau karakteristik gerbang yang dibuat menyerupai menara ada yang berlekuk menyerupai dua bagian piramida yang terpisah dan menggambarkan dua bagian gunung, satu bagian gunung Agung dan lainnya perwujudan gunung Batur.
Upacara Ke Agama-an Hindu BaliSimbol umum lainnya adalah meru; puluhan bahkan ratusan bangunan yang seperti pagoda itu berdiri di tempat-tempat suci, dan di pelataran candi.
Bangunan didirikan pada lapisan batu yang memiliki serangkaian bentuk atap menyerupai tumpang piramida itu ditutup oleh daun palem hitam. Jumlah sebelas, jumlah yang ditetapkan atas dasar keyakinan terkait dengan tatanan alam semesta.
Keyakinan, upacara, dan perayaan telah membimbing kehidupan orang Bali dari sejak dilahirkan hingga membentuk paduan yang mencerminkan karakter budaya masyarakatnya.
Peraturan agama tidak hanya mengikat bentuk candi dan pura, tapi juga mengatur tata ruang desa, struktur rumah, dan sederet hak dan tanggung jawab dalam kehidupan mereka di Bumi ini; dari makan sampai menjelang tidur, dari berjalan hingga bertutur.

Bali dan Pariwisata

Bali merupakan tujuan wisata paling populer di dunia, sebagian besar wisatawan bulan madu dan wisatawan liburan akan banyak anda temui datang ke pulau ini. Bali terkenal dengan tarian dan budayanya, musik tradisional, banyak ukiran, lukisan, kulit dan pengerjaan logam cukup populer di sini.
Perjalanan wisata pertama dilakukan oleh Maha Rsi Markandeya dari tanah Jawa untuk tujuan penyebaran Agama Hindu di Pulau Bali pada abad ke 8 Masehi. Lalu terdapat juga beberapa Tokoh Spiritual lainnya datang ke Pulau Bali untuk tujuan yang sama setelahnya.
Perjalanan wisata dari eropa ke pulau bali di lakukan Cornellis de Houtman dari Belanda pada Tahun 1579 sebagai orang barat pertama yang mendarat di pulau Bali. Kedatangannya itu adalah salah satu bagian dari ekspedisi mencari rempah-rempah dan berdagang di Nusantara. Walau tak menemukan rempah-rempah yang mereka cari, Saat singgah sebentar rombongan tersebut menjelaskan tentang Pulau Bali. Mereka menggambarkan Pulau Bali hanya sebuah kehidupan dengan kebudayaannya yang menurut pandangan mereka sangat unik, tidak pernah dijumpai di tempat lain yang dikunjungi selama mereka mengelilingi dunia.

Bung Karno, Bali dan Pariwisata di abad 20

Sampai pada awal abad ke 20 saat Bali ditaklukan secara penuh oleh Belanda, pintu masuk untuk orang barat dibuka dengan lebar dan ini juga menjadi tonggak awal masuknya wisatawan yang dimulai pada tahun 1920 an.

Presiden Pertama Indonesia Ir Soekarno. Beliau menjadikan Bali (Informasi Umum Tentang Bali) sebagai tempat menerima tamu kenegaraan sekaligus memperkenalkan Bali lebih luas di mata dunia. Beberapa tamu negara tersebut diantaranya adalah Perdana Menteri India pertama Jawaharlal Nehru, Pemimpin Vietnam Utara Ho Chi Minh, sampai Presiden Amerika Jhon F. Kennedy. Atas gagasan Bung Karno pula di Tampaksiring pada tahun 1957 dibangun Istana Tampaksiring untuk menyambut Tamu Kenegaraan.
Soekarno dan Bali
Kemudian pada tahun 1963, Bung Karno pulalah yang memprakarsai didirikannya Hotel Bali Beach di pantai Sanur. Hotel ini nantinya akan menjadi bangunan tertinggi di Bali sampai saat ini (karena sesuai dengan Surat Keputusan Gubernur Bali Tahun 1971 di mana Isinya antara lain bahwa bangunan di Daerah Bali tingginya maksimal setinggi pohon kelapa atau 15 meter.)

Bali Kini

Pesatnya pertumbuhan pembangunan di bidang pariwisata hingga saat ini memiliki dampak dan pengaruh yang besar terhadap tradisi dan gaya hidup Orang Bali maupun yang berada di pulau ini.
Menariknya, budaya Bali masih seperti apa adanya, tumbuh seiring dengan globalisasi. Hal lainnya yang dapat menjadi jawaban dari melestarikan budaya Bali adalah visi orang bali yang menginspirasi setiap jiwa untuk mencintai dan memuliakan budaya sendiri tanpa harus malu.

Kreativitas Manusia Bali

Kreativitas manusia Bali dalam berbagai bidang seperti: teknik membuat patung, tarian, arsitektur, musik dan berbagai ekspresi kesenian lainnya, dengan percaya diri mereka perlihatkan ke hadapan dunia.

Bali saat ini 2018

Dan menurut yang di lansir CNN (cnnindonesia.com 10 April 2016) “Bali Masih Jadi Gerbang Utama Pariwisata Indonesia”.
Meski pariwisata menjanjikan sebagai pendorong ekonomi, namun dalam beberapa dasawarsa terakhir perlahan namun pasti telah menimbulkan beberapa masalah, terutama berupa penurunan lingkungan, pengikisan tradisi, inflasi, serta peningkatan kejahatan.
Informasi Umum Tentang Bali beberapa tahun ini bahkan menjadi pintu gerbang bagi hal-hal yang “berbahaya”. Ini adalah tantangan untuk Bali di masa depan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pages